Grup D menjadi salah satu grup neraka di Piala Dunia Brazil dimana ada Italia, Inggris dan Uruguay berkumpul dalam 1 grup. Kosta Rika dianggap hanya akan menjadi lumbung gol bagi 3 kekuatan klasik sepakbola ini. Namun bukan Kosta Rika yang harus mengemas koper untuk pulang, namun Kosta Rika malah berhasil "memulangkan" Wayne Rooney, dkk. Inggris masih memiliki kesempatan jika Kosta Rika kalah dari Italia di Matchday kedua, namun Joel Campbell, dkk mampu menghempaskan Italia dengan gol semata wayang Bryan Ruiz melalui sundulan kepala di menit 44. Dengan kemenangan Kosta Rika atas Italia, Inggris harus rela berkemas dan check out dari Brazil setelah pertandingan ke tiga menghadapi Kosta Rika yang sudah mewujudkan mimpi lolos ke fase knock out.

Peserta di grup B juga tidak kalah menarik,dimana ada finalis Piala Dunia Afrika berkumpul di satu grup yaitu Spanyol dan Belanda. Kejutan Piala Dunia kali ini dimulai saat Spanyol dilumat Belanda dengan skor mencolok 5-1 dimana Spanyol hanya mampu mencetak gol lewat titik putih. Spanyol juga masih tak mampu bangkit ketika menghadapi Chile dan harus menyerah 2-0. Kemasukan 7 gol dan mencetak 1 gol dalam 2 pertandingan mungkin bisa dibilang sebagai rekor buruk bagi juara dunia. Lain halnya dengan Australia, kendati tidak mampu lolos ke fase berikutnya, negara yang tergabung dengan AFC ini memberi kejutan dengan mampu memberikan perlawanan pada Belanda dan hanya kalah dengan skor tipis 3-2. Meski harus tersingkir di fase awal, Australia telah memberikan kesan manis pada turnamen 4 tahunan ini.
Di Grup A tuan rumah Brasil diprediksi memang untuk lolos ke fase knock out dan saat ini memang Brasil mampu melewati fase grup kali ini. Tapi bukan kemenangan mudah yang didapatkan, namun kemenangan yang cukup menguras emosi dan mengundang kontroversi. Di pertandingan pertama Kroasia mampu memberikan shock theraphy pada anak asuhan Luis Felipe Scolari. Melalui sebuah skema serangan balik, Kroasia mampu unggul berkat gol "hadiah" dari Marcelo. Namun yang menjadi sorotan adalah keputusan-keputusan wasit yang sedikit dianggap membela Brasil, dengan sebuah penalti dan 1 gol Kroasia yang dianulir. Di pertandingan kedua pun Brasil harus puas hanya dengan 1 poin setelah gagal membuat Guillermo Ochoa memungut bola dari gawangnya. Meksiko yang dianggap akan mampu dilewati Brasil dengan mudah pun mampu memberikan hasil yang cukup mengejutkan.

Wakil Asia memang bisa dibilang kurang impresif di Brasil, namun Iran mampu membuat Asia cukup berbangga ketika mereka berhasil membuat Argentina cukup kerepotan. Walau memiliki pemain-pemain top layaknya Lionel Messi, Sergio Aguero, Gonzalo Higuain, dll tidak menjadi jaminan bagi Argentina dengan mudah melewati hadangan Iran. Pemain sekelas Messi pun membutuhkan 91 menit untuk bisa mencetak gol ke gawang Alireza Haghighi. Sebelum gol dari La Pulga, Iran bahkan sempat beberapa kali merepotkan pertahanan Argentina dengan serangan balik yang sangat cepat dan terarah. Penampilan Iran pun bahkan sempat menjadi Headline di beberapa media massa. Bukan karena kekalahan tipis, namun bagaimana permainan tanpa rasa takut mereka menghadapi negara dengan kumpulan pemain-pemain top.
Bukan Piala Dunia jika tidak menghadirkan prediksi kuda hitam. Belgia merupakan tim yang diprediksi bakal menggebrak pesta bola kali ini, hadir dengan bintang-bintang muda, dari sektor penjaga gawang hingga penyerang memiliki bintang-bintang potensial, sebut saja Thibaut Courtois dan Simon Mignolet yang berebut 1 posisi dibawah gawang, Kompany, Van Buyten dan Jan Verthongen di lini belakang, Radja Nainggolan yang cukup bersinar di Serie A harus rela diparkir karena kalah bersaing dengan Eden Hazard, Adnan Januzaj untuk lini tengah, serta ada Romelu Lukaku di lini depan. Namun ekspektasi tinggi Belgia nampaknya harus tenggelam diantara kuda hitam yang lain seperti Kosta Rika yang mampu mengungguli Italia dan Uruguay. Mampukah salah satu tim kuda hitam ini merebut hati pecinta sepakbola dunia dengan menjadi juara baru?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar