
Hembusan-hembusan kabar pemisahan diri Catalan dari Spanyol selalu menjadi topik hangat di Camp Nou, bahkan pada pertandingan menjamu Atletic Bilbao pada 14 September 2014 lalu, Barcelona mengenakan Jersey Senyera (Corak bendera Catalan) di Camp Nou yang seharusnya Barcelona menggunakan jersey kandang Biru-Merah mereka. Hal ini dilakukan sebagai peringatan 300 tahun hilangnya kedaulatan Catalan yang seharusnya diperingati setiap tanggal 11 September. Pada laga-laga di Camp Nou sebelumnya terutama ketika pertandingan El Clasico, sentimen "Catalonia is not Spain" selalu berhembus, bendera-bendera Catalan hampir pasti berkibar di stadion kebanggaan warga Catalan. tersebut. Bahkan sentilan-sentilan nuansa Catalan terus didengungkan suporter dengan pembentukan motif mozaik warna Kuning-Merah yang menjadi kebanggaan masyarakat Catalan.
Lalu apa efek dari pemisahan Catalan yang pemungutan suara nya akan dilakukan pada tanggal 9 November 2014 mendatang? Barcelona, Espanyol, dan klub-klub Catalan lain secara otomatis akan kehilangan hak mereka untuk berlaga di kompetisi La Liga. Menurut perundang-undangan olahraga Spanyol, hanya ada 1 klub non Spanyol yang bisa berkompetisi di Liga Spanyol, dan klub itu adalah FC Andorra yang berlaga di kasta ke 6 Liga Spanyol. Namun apakah dengan mudahnya La Liga akan melepas Barcelona keluar dari La Liga? Pihak FC Barcelona sendiri telah menyatakan sikapnya akan legowo keluar dari Liga Spanyol jika memang "diusir" oleh penyelenggara La Liga. Pihak Liga Spanyol tentu akan berpikir beberapa kali sebelum benar-benar memutuskan hubungan dengan Barcelona, karena Blaugrana adalah salah satu magnet terbesar yang mampu mengikat banyak pecinta bola dunia tetap setia mengikuti kompetisi La Liga selain Real Madrid tentunya. Faktor lain yang akan membuat penyelenggara La Liga berpikir ulang adalah rivalitas antara Real Madrid vs FC Barcelona yang hingga saat ini menjadi pertandingan yang paling ditunggu oleh masyarakat dunia, dimana juga terlibat persaingan antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo didalamnya. Dan tentu saja kontribusi La Masia yang sangat berkontribusi menyumbangkan tenaga pemain-pemain top Spanyol kala mampu merebut Juara Dunia 2010 dan Juara Eropa 2012. Pemain-pemain didikan Barcelona yang turut membantu Spanyol berprestasi antara lain Carles Puyol, Gerard Pique, Jordi Alba, Sergio Busquets, Pedro Rodriguez, Xavi, dan Iniesta. Namun faktor terakhir sepertinya tidak akan terlalu mempengaruhi keputusan Spanyol, karena jika Catalan merdeka, otomatis mereka akan bisa dengan bebas menjadi anggota FIFA dan berdiri sendiri menjadi Timnas Catalan secara resmi, dimana di masa depan kontribusi La Masia akan lebih berpengaruh pada Timnas Catalan.

Segala kemungkinan masih bisa terjadi, Spanyol sendiri pun masih mungkin memberi kelonggaran bagi klub-klub Catalan untuk berlaga di La Liga Spanyol, dengan merubah sistem perundang-undangan mereka, karena kehilangan Barcelona juga akan bisa dianggap sebagai bunuh diri untuk kepopuleran La Liga sendiri. Tidak ada salahnya jika Liga Spanyol sedikit memberi perbedaan sikap terhadap klub-klub Catalan, seperti Monaco yang tetap mengikuti kompetisi di Ligue 1 Prancis walau secara konstitusi negara Monaco dan Prancis adalah 2 negara yang berbeda. Tentunya saat ini para pecinta Barcelona sedang cemas menunggu keputusan apakah Barcelona tetap di Liga Spanyol jika pada 9 November mendatang Catalan akan secara resmi merdeka? Dan sebagai penikmat sepakbola tentu saja kita akan kehilangan pertandingan paling klasik dalam sejarah sepakbola antara Real Madrid dan FC Barcelona. Semoga keputusan terbaik yang akan diambil oleh penyelenggara Liga Spanyol. Visca Barca Visca Catalonia. Catalonia Is Not Spain. Catalunya, Nou Estat D'Europa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar