Entri Populer

Sabtu, 29 November 2014

Salah Asuh Sepakbola Indonesia

Pecah!!Hancur!!Luluh Lantak!!! Kata-kata yang mungkin pantas ditujukan pada PSSI. Diawali dari kegagalan Timnas U-19 di ajang Piala Asia padahal ditargetkan masuk hingga Semifinal untuk menembus Piala Dunia U-20, dilanjutkan dengan kegagalan Timnas U-23 di pentas Asian Games di Korea, dan ditutup dengan Timnas Senior di ajang Piala AFF di Vietnam. Mengerikan, bagaimana kita melihat sepakbola Indonesia, yang telah menghabiskan banyak biaya, namun tidak ada perkembangan signifikan. U-19 yang dipersiapkan secara intens dengan 2x tur keliling Nusantara, mengikuti turnamen di luar negri, sampai tur Spanyol melawan tim junior klub sekelas Valencia, Atletico Madrid, hingga Real Madrid dan Barcelona. Bahkan mereka juga sempat menghadapi pemain-pemain top seperti Luis Suarez, Thomas Vermaelen, dan Allen  Halilovic kala menghadapi Barcelona B. Ekspektasi besar yang ditujukan pada mereka setelah melewati rangkaian uji coba internasional ternyata malah berakhir over heat dengan gagal total dalam turnamen Piala Asia U-19. Sedikit berbeda dengan perjalanan Timnas U-9, timnas U-23 sedikit memperpanjang asa di turnamen Asian Games, namun kejadian memalukan adalah ketika dihajar Thailand 6 gol tanpa balas. Indonesia yang selama ini cukup terkenal di level Asia Tenggara seperti tidak berdaya menghadapi Thailand, yang selama ini menjadi rival Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Kemunduran Timnas Indonesia ditutup oleh muara para pemain muda yaitu Timnas Garuda senior. Menyertakan Evan Dimas dalam tim membuat asa suporter sedikit meningkat, ditambah lagi penampilan impresif Evan Dimas kala melakukan debut ujicoba dan mencetak 1 gol untuk skuat Garuda.
Kekalahan level U-23 di tangan Thailand mungkin bisa sedikit dimaklumi, karena Thailand merupakan salah satu raksasa Asia Tenggara. Namun kekalahan yang diderita Garuda senior jelas sangat mencoreng wajah Garuda, melawan Filipina yang notabene bukan merupakan simbol kekuatan sepakbola Asia Tenggara, Indonesia diporak porandakan dengan 4 gol tanpa balas di babak penyisihan turnamen Piala AFF Vietnam 2014. Filipina yang selama ini lebih sering menjadi lumbung gol, mulai membentuk kekuatan kala memanggil pemain-pemain keturunan Filipina yang menimba ilmu di luar negri. Di awal penataan kekuatan tersebut Filipina mampu menembus babak semifinal Piala AFF, walaupun pada akhirnya kalah agregat 2-0 dari Indonesia. Namun kali ini Indonesia harus menahan malu dengan kekalahan telak dari negara "lumbung gol" di masa lalu.
Sepakbola Indonesia seperti berjalan di tempat, bahkan melangkah mundur. Dengan skuat rata-rata umur tertua di Piala AFF, Indonesia tidak mampu berbuat banyak. Ketergantungan pelatih pada pemain senior masih sangat terlihat, dengan hanya dibawa nya Evan Dimas di skuat Piala AFF. Padahal di skuat U-19 memiliki cukup banyak pemain yang seharusnya layak dibawa ke Vietnam. Pemain-pemain seperti Ilhamudin Armaijn, Maldini Pali, dan Paolo Sitanggang seharusnya cukup layak mengisi skuat Garuda. Selain Evan Dimas, pemain-pemain itulah yang memberi warna dan menjadi daya dobrak di tim asuhan Indra Sjafri. mereka seharusnya sudah cukup matang untuk memperkuat timnas senior, selain itu mereka juga telah cukup memahami satu sama lain jika dimainkan bersama. Dapat kita lihat dalam pertandingan Indonesia melawan Laos semalam bagaimana kepercayaan diri Evan Dimas untuk memimpin lapangan tengah Garuda. Maju menyerang, turun membantu pertahanan, melakukan tendangan jarak jauh saat para penyerang mati kutu, menahan bola untuk memberi waktu rekan-rekannya mencari posisi, ber askselerasi menusuk kotak penalti, dan hasilnya mencetak 1 gol dan 1 assist.
Berbeda dengan Indonesia, Laos yang tidak punya sejarah mentereng di level AFF malah berani mengirimkan pasukan muda nya di gelaran tahun 2014. Hal ini mungkin konyol bagi kita, tapi jika Laos konsisten dengan programnya, maka bukan tidak mungkin di pentas AFF mendatang Laos ikut-ikutan mempermalukan Indonesia. Tidak ada pembinaan yang instan. PSSI harus konsisten dalam melakukan pembinaan jika tidak ingin menjadi lumbung gol oleh Thailand, Malaysia, Filipina, dan negara-negara lain Asia Tenggara di masa depan.

1 komentar:

  1. AYOO SERBUU GAN MUMPUNG GRATIS DAN MURAH
    ADU BANTENG, Sabung Ayam, Sportbook, Poker, CEME, CAPSA, DOMINO, Casino
    Modal 20 rb, hasilkan jutaan rupiah
    Bonus 10% All Games Bolavada || Bonus Cashback 10% All Games Bolavada, Kecuali Poker ||
    FREEBET AND FREECHIP 2017 FOR ALL NEW MEMBER !!! Registrasi Sekarang dan Rasakan Sensasi nya!!! ONLY ON : BOLAVADA(dot)com
    BBM : D89CC515

    bandar judi
    agen terpercaya
    sabung ayam bangkok
    Forum Bola
    sabung ayam

    BalasHapus