
Lepas sejenak dari euphoria Piala Dunia, Lintas balik ke tanggal 25/5/2014 menuju moment bersejarah bagi suporter Indonesia pada umumnya dan Aremania pada khususnya.
25 Mei 2014 pada pertandingan Arema Cronus vs Persib Bandung, Aremania melakukan aksi "Balas Dendam" pada tim Persib Bandung, dimana kala bertanding di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kab. Bandung, tim Arema mendapat perlakuan negatif dari suporter tim tuan rumah, pada pertandingan petang itu Aremania bertekad membalas, namun bukan secara fisik, mereka ingin membalas tim Persib Bandung dengan kreatifitas dan nyanyian.

Bendera ini dibentangkan melingkar tribun Stadion Kanjuruhan. Bendera yang dikabarkan menjadi bendera suporter terbesar di dunia ini kini hanya menunggu waktu untuk didaulat menjadi bendera terbesar di dunia oleh Guiness Book of Record. Ide "gila" ini dikemukakan oleh Sam Harie Pandiono, seorang Aremania asli yang sukses berkarier di luar negri, bahkan beberapa kali mengibarkan bendera Arema di stadion-stadion Eropa, bahkan termasuk di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan bendera Aremania dikibarkan oleh Sam Harie. Sam Harie juga merupakan 1 dari 2 orang yang mendukung Arema di Maladewa. Cita-cita beliau ingin meng internasionalkan Arema pun perlahan tapi pasti akan terwujud. Jika Guiness Book of Record benar-benar mengakui bendera One Incredible Blue ini sebagai bendera suporter terbesar di dunia, maka seluruh pecinta sepakbola Indonesia patut turut berbangga, dan semakin meningkatkan kreatifitasnya. Bersaing menjadi yang terbaik dengan kreatifitas bukan dengan anarki akan menjadi sumbangan positif bagi sepakbola kita pada Dunia. Salam Satu Jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar